Pertanyaan;
Berikan
analisis kritis, Apa dan Bagaimanakah Hakekat Teori-Teori Ilmu Sosial bilamana
dihubungakan dengan Kompetensi yang akan dibentuk untuk atau pada Saudara dari
Mata Kuliah ini, dengan bersandarkan kepada Teori Interaksi Simbolik
serta teori terpilih faforit yang lain pilihan Saudara ?
Keterangan:
1.
Hasil analisis kritis diunggah pada Blogg masing-masing mahasiswa, sebagai
Karya Ilmiah (Artikel) !;
2.
Hasil unggah dari Blogg, diprint dan diserahkan pada dosen pengajar untuk bukti
laporan dan penilaian UTS, pada pertemuan ke 8, tidak diijinkan terlambat;
3.
Benang merah / Abstrak dari artikel, tugas ke tiga dimasukkan pada komentar
langsung di blog ini (milik dosen pengampu/pengajar);
Jawab:
1.
Pada
dasarnya hakekat teori-teori ilmu sosial merupakan hubungan interaksi antara
manusia dengan lingkungannya, nah bila di hubungkan dengan kompotensi yang akan
di bentuk pada saya sendiri dengan berdasarkan teori interaksi simbolik maka teori-teori
ilmu sosial ini lebih cenderung pada sikap atau simbol seseorang dalam melakukan
hubungak timbal balik yang akan mempengaruhi orang lain dan hal ini pula sudah
di adari bahwa simbol tersebut memang berlaku di kalangan masyarkat.
Contohnya:
seseorang menahan angkot tanpa menggunakan suara, hanya dngan menggunakan
simbol seperti gerakan tangan yang mengayunkan atau melambaikannya.
Dalam
teori teori lmu soaial pula kita ketahui bahwa hal ini mempelajari tentang
masyarakat dimana masyarakat dalam
kehidupannya ia melakukan interaksi dan interaksi ini pula banyak orang
melakukan simbol-simbol yang berlaku di daerah atau lingkungan tersebut seperti
menganggupkan kepala bila ditanya sesuatu yang benar atau menggelengkan kepala
bila sesuatu yang di tanyakan ia tidak mengetahuinya.
Pada
dasarnya juga teori-teori ilmu sosial yang akan diajarkan kepada kami dan
berkaitan dengan kompotensi sebagai bekal kami tidak jauh dari sikap seorang
pemimpin atau cara seorang pemimpin untuk berinteraksi dengan masyarakat maupun
kepada bawahannya dengan menggunakan simbol-simbol seperti halnya suara,
gerakan tubuhnya. Disini orang aka menilai bahwa pemimpin yang vokalnya lembut
ramah akan di segani orang bahkan orang
tau masyarakat akan mendukung program yang akan di kerjakannya, walaupun
tidak semua orang atau masyarakat tidak suka akan pemimpin itu, namanya manusia
tentu mempunyai suatu pandangan yang berbeda beda, pemimpin seperti ini yang
kita ketahui seperti nhalnya Bapak Jokowi, orangnya ramag dalam berbicara.
Hal
ini pula tidak kalah jauh sama simbol gerak tubuh, jika pemimpin gerakan
tubuhnya seperti orang yang mau berperang tentunya masyrakat akn menilai akan
hal itu, seperti yang di lakukan oleh Prabowo pada saat tidak menerima
kemenangan Jokowi pada saat perhitungan suara yang menyatakan Jokowi-JK
pemenang Pilpres 2014-2019.
Namun
ekpresi dari seorang Jokowi pula dalam menanggapai akan hal ini pula ia
mengatakan wajar saja karena itu merupakan persaingan politik dan simbol simbol
yang kita perlu ambil sebagai bekal kita untuk memimpin kedepannya seperti yang
di lakukan oleh pak Jokowi.