Sunday, November 2, 2014

Jawaban Tugas ke-3, UTS MK Teori-Teori Ilmu Sosial


Pertanyaan;
Berikan analisis kritis, Apa dan Bagaimanakah Hakekat Teori-Teori Ilmu Sosial bilamana dihubungakan dengan Kompetensi yang akan dibentuk untuk atau pada Saudara dari Mata Kuliah ini, dengan bersandarkan kepada Teori Interaksi Simbolik  serta teori terpilih faforit yang lain pilihan Saudara ?

Keterangan:
1.       Hasil analisis kritis diunggah pada Blogg masing-masing mahasiswa, sebagai Karya Ilmiah (Artikel) !;
2.       Hasil unggah dari Blogg, diprint dan diserahkan pada dosen pengajar untuk bukti laporan dan penilaian UTS, pada pertemuan ke 8, tidak diijinkan terlambat;
3.       Benang merah / Abstrak dari artikel, tugas ke tiga dimasukkan pada komentar langsung di blog ini (milik dosen pengampu/pengajar);

Jawab: 
1.      Pada dasarnya hakekat teori-teori ilmu sosial merupakan hubungan interaksi antara manusia dengan lingkungannya, nah bila di hubungkan dengan kompotensi yang akan di bentuk pada saya sendiri dengan berdasarkan teori interaksi simbolik maka teori-teori ilmu sosial ini lebih cenderung pada sikap atau simbol seseorang dalam melakukan hubungak timbal balik yang akan mempengaruhi orang lain dan hal ini pula sudah di adari bahwa simbol tersebut memang berlaku di kalangan masyarkat.
Contohnya: seseorang menahan angkot tanpa menggunakan suara, hanya dngan menggunakan simbol seperti gerakan tangan yang mengayunkan atau melambaikannya.
Dalam teori teori lmu soaial pula kita ketahui bahwa hal ini mempelajari tentang masyarakat  dimana masyarakat dalam kehidupannya ia melakukan interaksi dan interaksi ini pula banyak orang melakukan simbol-simbol yang berlaku di daerah atau lingkungan tersebut seperti menganggupkan kepala bila ditanya sesuatu yang benar atau menggelengkan kepala bila sesuatu yang di tanyakan ia tidak mengetahuinya.
Pada dasarnya juga teori-teori ilmu sosial yang akan diajarkan kepada kami dan berkaitan dengan kompotensi sebagai bekal kami tidak jauh dari sikap seorang pemimpin atau cara seorang pemimpin untuk berinteraksi dengan masyarakat maupun kepada bawahannya dengan menggunakan simbol-simbol seperti halnya suara, gerakan tubuhnya. Disini orang aka menilai bahwa pemimpin yang vokalnya lembut ramah akan di segani orang bahkan orang  tau masyarakat akan mendukung program yang akan di kerjakannya, walaupun tidak semua orang atau masyarakat tidak suka akan pemimpin itu, namanya manusia tentu mempunyai suatu pandangan yang berbeda beda, pemimpin seperti ini yang kita ketahui seperti nhalnya Bapak Jokowi, orangnya ramag dalam berbicara.
Hal ini pula tidak kalah jauh sama simbol gerak tubuh, jika pemimpin gerakan tubuhnya seperti orang yang mau berperang tentunya masyrakat akn menilai akan hal itu, seperti yang di lakukan oleh Prabowo pada saat tidak menerima kemenangan Jokowi pada saat perhitungan suara yang menyatakan Jokowi-JK pemenang Pilpres 2014-2019.
Namun ekpresi dari seorang Jokowi pula dalam menanggapai akan hal ini pula ia mengatakan wajar saja karena itu merupakan persaingan politik dan simbol simbol yang kita perlu ambil sebagai bekal kita untuk memimpin kedepannya seperti yang di lakukan oleh pak Jokowi.

Tuesday, July 8, 2014

PENTINGNYA HUMAN RELATION DALAM ADMINISTRASI PUBLIK


PENTINGNYA HUMAN RELATION DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
Hubungan manusia dalam kehidupan ini tentunya harus berjalan sehingga dapat melakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya, begitunpula dalam sebuah lembaga atau organisasi hubungan itu sangat di perlukan agar setiap apa yang harus di lakukan dapat di selesaikan dengan akurat dengan kerja sama antara anggota dengan pimpinan.
Administrasi bisa di jalankan dengan kerja sama antara orang orang yang berada dalam sebuah lembaga tersebut dan tentunya dalam orang orang tersebut tidak melakukannya sendiri sendiri, tetapi dengan kerja sama sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik. Kerja sama ini di landasi dengan adanya hubungan antara mereka di dalamnya, melakukan interaksi dengan baik dan mengajak sehingga bersamaan dalam melakukan tugas tanpa harus menunggu.
Dalam sebuah administrasi tentunya ada yang menjalankannya sehingga dapat terselenggara, dan tentunya juga jika tidak adanya kerja sama maka tidak akan terselesai dengan maksimal sehingga di butuhkan yang namanya kerja sama antara atasan dan bawahan dalam sebuah instansi pemerintahan maupun dalam sebuah organisasi lainnya. Oleh karena itu di butuhkan yang namanya hubungan antara sesama dalam konteks ini “hubungan manusia” yang mana dalam menjalankan administrasi tentunya harus ada kerja sama, hubungan ini di dasari dengan melakukan komunikatif-persuasif-sugestif. Komunikasi inilah yang akan membangun hubungan manusia untuk melakukan aktivitasnya, dan dengan adanya komunikasi ini maka kerja sama itu pun akan terjalin dengan baik sehingga dalam menjalankan administrasi dapat berlangsung dengan baik dengan kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan, maupun antara sesama pegawainya dalam sebuah lembaga pemerintahan, dan dapat menarik atau mengajak orang untuk bekerja sama sehingga apa yang harus di lakukan dapat terselenggara sesuai dengan harapan dan tidak terjadi kesalahan dan tujuannya untuk kesejahteraan dan keharmonisan bersama dalam suatu hubungan.
Jadi human relation itu sangat penting dalam sebuah administrasi publik, karena administrasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan terselesai dengan maksimal tanpa adanya kerja sama, yang mana kerja sama tersebut di landasi dengan komunikasi antara sesama, yang mana komunikasi ini merupakan hubungan manusia untuk melakukan interaksi dengan sesama di sekitarnya atau pun di mana mana. Dengan demikian hubungan antara manusia juga memberikan sebuah nuansa yang baik bagi anggota dengan pimpinan karena tujuan dari kerja sama tersebut adalah bagaimana untuk menghasilkan dan menjaga kesejahteraan dan kemarmonisan bersama dalam suatu hubungan sehingga tidak terjadi gejolak dalam melakukan sebuah tugas yang telah di berikan oleh pimpinan kepada anggotanya.